Bahasa Corner
  • Beranda
Home » Puisi Cinta » Puisi Cinta Apriluka Karya Alfin Rizal

Puisi Cinta Apriluka Karya Alfin Rizal

Athi'ul
Senin, 22 Mei 2017
Puisi Cinta

APRILUKA

Oleh : Alfin Rizal, Yogyakarta.

1

semestinya aku menyerah
terhadap hidup yang kita hadapi
seutas tali putus di atas janji
kita kehujanan di bulan januari

rinai menari-nari
bersama burung kenari
tapi mengapa kita masih saja berdiri
berdarah-darah dengan amarah sendiri?

2017
 

2

lagi-lagi semua laguku tak bernada
aku akan diam, menikmati hurufmu saja

ijinkan aku menahan inginku bersua
meski akhirnya aku sadar juga
bahwa kadar harapku
tak memudar begitu saja
sementara harapmu,
adalah rahasia yang menyiksa

di sini, aku seduh kopiku yang sedih
di sana kau sudahi segalanya tanpa pamrih

2017 .
Puisi Cinta Apriluka Karya Alfin Rizal
Puisi Cinta Apriluka Karya Alfin Rizal

 

3

kepada siapa lagi rindu kualamatkan
jika bukan padamu, padamnya harapan

ada begitu banyak puisi
berjatuhan dan terbaca matamu
menyulam bait dalam retina biru
menyelami luka hatimu

kita pernah membicarakan luka
dan kau ingat penyair Sutardji karena lukanya
dalam tawanan tawa itu, kita tertawa
meski selang waktu saling memburu
pada akhirnya kita terharu
dalam luka yang berkedalaman
dalam duka yang tak berkesudahan

2017
 

4

akhirnya aru lukaku
harus mengantarku pada lika-likumu

sebelum setiap pagi pergi
akulah yang mendoakanmu

akhirnya aku sampai
pada sumpah sampah serapah

tak mampu berpuasa
dalam puisi rasa risau resah

semua kembali pulang
berpaling dari kenyataan

yang membuat luka

2017
 

5

di lembaran kertas
yang gelapnya melebihi malam
kau tulis juga syair temaram

telah tumbuh seorang pemuda
ia bercerita tentang luka
dengan tawaran tawa dunia

telah hidup seorang pemuda
ia akan mati meninggalkan kata
dengan luka-luka yang baka

2017

Bagikan:
Tweet
Komentar
◄ Posting Baru Beranda Posting Lama ►

SITEMAP

  • DAFTAR ISI
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
About | Sitemap | Privacy Policy | Disclaimer | Contact Us
Copyright 2025 • Bahasa Corner